Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya warga Jawa Barat yang telah memberikan dukungan dan doa kepada pihaknya. Hingga kini, putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril Kamil yang hilang di Sungai Aare Swiss belum ditemukan. "Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada warga Jabar yang telah memberikan dukungan moril. Support ini membantu membesarkan kami sekeluarga," kata Elpi Nazmuzaman, adik kandung Ridwan Kamil dalam jumpa pers di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Sabtu (28/5/2022).
Saat ini, katanya, Ridwan Kamil dan keluarga berada di Swiss. Menurut Elpi, dukungan penuh kepada sang kakak dan keluarga juga diberikan oleh pihak Kedutaan Besar Indonesia di Swiss. "Kami juga sangat dibantu oleh Pak Dubes dengan jajarannya selama ini. Karena pada awalnya posisi keluarga di Swiss terpisah dari Pak Ridwan Kamil," kata dia.
Elpi mengatakan, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Ototritas pemerintah Kota Bern, Swiss, yang sudah melakukan berbagai upaya dalam proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. Pihaknya juga menuturkan kondisi orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat beserta istri yang saat ini berada di Swiss, baik baik saja. "Beliau (Ridwan Kamil) kondisinya sekarang terpantau sehat, tabah, sabar menjalani ujian ini," kata Elpi.
Elpi juga menuturkan, Ridwan Kamil minta maaf karena belum bisa secara langsung menyampaikan kondisi atau kabar terkini terkait musibah yang sedang dihadapinya saat ini. "Beliau (Ridwan Kamil) juga menyampaikan mohon maaf belum bisa menyapa langsung teman teman di sini, mohon doanya juga," kata dia. Dikutip dari Kompas.com, hilangnya Eril turut diberitakan media Swiss, 20 Minuten pada Jumat (27/5/2022).
20 Minuten memasang judul Zuletzt in der Aare gesehen – indonesischer Tourist (23) wird vermisst (Terakhir terlihat di Aare turis Indonesia (23 tahun) hilang). Setelah mendapat laporan, polisi langsung menggelar pencarian di wilayah antara Eichholz dan Marzili, lokasi Eril terakhir terlihat. Pencarian dilakukan dengan berbagai patroli jalur udara dan darat.
Tepi Sungai Aare disisir dengan berjalan kaki, dan pos pos pengamatan didirikan di sejumlah jembatan. Kemudian di sungai, polisi medis dan maritim yang bertugas melakukan pencarian anak sulung Ridwan Kamil tersebut. Operasi pencarian masih berlangsung, tetapi diprediksi bakal tidak mudah karena air Sungai Aare sedang keruh.
Menurut Humas Polisi Bern, Patrick Jean, air Sungai Aare keruh karena lelehan salju pada Jumat (27/5/2022). Masih dari Kompas.com, polisi Bern mengungkap dua alasan sulitnya melakukan pencarian Eril yang hilang di Sungai Aare. Patrick Jean menerangkan, ada dua alasan sulitnya pencarian orang hilang atau tenggelam di Sungai Aare.
Pertama, air Sungai Aare sekarang sedang keruh karena lelehan salju. Itulah sebabnya mengapa pencarian selama enam jam sejak anak Ridwan Kamil hilang belum membuahkan hasil. Kedua, pencarian hanya bisa dilakukan dengan boat (perahu) dan berjalan kaki karena banyak pohon di sekitar Sungai Aare.
Sehingga tidak memungkinkan menggunakan helikopter. Lokasi tepatnya Eril hilang adalah di pusat kota Schonau Steg, Provinsi Bern, Swiss.